Mengenali Tipe Tanaman Kuping Gajah dan Langkah Menjaganya
Sang pecinta tanaman tentu tidak asing dengan tanaman kuping gajah atau yang dikenali bernama Anthurium crystallinum kan? Daunnya yang lebar dan berwana hijau pekat membuat tipe tanaman hias ini disukai.
Kuping gajah bisa diketemukan dimanapun. Bahkan juga bisa tumbuh sendirinya di tanah lembap yang kerap kesiram air hujan. Bila kamu memiliki, tidak susah untuk menjaganya, lho. Baca artikel berikut untuk mengenali lebih jauh tanaman kuping gajah dan langkah menjaganya.
Mengenali tanaman kuping gajah
Kuping gajah atau Anthurium crystallinum sebagai tanaman yang banyak diketemukan di teritori rimba hujan Amerika tengah dan Amerika Selatan. Anthurium crystallinum disebutkan kuping gajah karena mempunyai daun yang lebar bak kuping gajah.
Secara susunan, Anthurium crystallinum mempunyai daun berwujud hati yang lebarnya dapat capai 15-38 cm. Daun itu warna hijau dengan tulang daun putih yang menambahkan keelokannya. Walau ditanamkan dalam pot dan diletakkan dalam ruangan, tanaman kuping gajah bisa tumbuh sampai 20-40 cm. Daunnya yang menjuntai benar-benar pas dipakai sebagai percantik ruang.
Langkah menjaga tanaman kuping gajah
Untuk menjaga kuping gajah tidak begitu susah, Bela. Tetapi, kamu harus memerhatikan tanaman ini dengan cermat. Karena, bila meleng, daun kuping gajah bisa layu atau menguning yang dapat kurangi keelokannya.
Bagaimanakah cara menjaga tanaman kuping gajah? Baca jalannya di bawah ini.
1. Jauhi dari cahaya matahari langsung
Hal pertama kali yang perlu kamu lihat ialah letak tanaman kuping gajah. Upayakan tidak untuk terserang cahaya matahari langsung. Karena, cahaya matahari langsung berkenaan tanaman kuping gajah akan membuat layu dan daunnya beralih menjadi kuning.
Itu penyebabnya, tanaman kuping gajah terbaik diletakkan di rumah sebab bisa menghindariinya dari cahaya matahari langsung.
2. Penyeleksian pot yang pas
Sebenarnya, pot apa dapat dipakai untuk menempatkan tanaman kuping gajah. Asal pada bagian bawahnya ada lubang sebagai drainase air, hingga air tidak terjebak di dasar pot yang dapat membuat akarnya membusuk.
Akan lebih bagus bila kamu memakai pot berbahan tanah liat karena bisa jaga kelembapan air dalam tanah. Tetapi, bila tidak ada pot tanah liat, kamu dapat memakai pot plastik.
3. Tempat tanam yang sehat
Selainnya pot, tempat tanam jadi hal yang penting jadi perhatian untuk kesehatan tanaman kuping gajah. Karena, tempat tanam yang tidak higienis bisa membuat tanaman terserang penyakit atau jamur.
Kamu dapat membuat tempat tanam yang sehat dengan menyirami air panas pada tanah yang hendak dipakai. Selanjutnya, campur tanah, pasir, dan kompos dengan perbedaan 1:1:1. Agar bisa mempernyerap air berlebihan dan kelihatan lebih elok, di bagian atas tempat tanam bisa kamu tambah sekam atau serbuk kulit kayu.
4. Siram tanaman 1x satu hari
Untuk perawatan setiap hari, kamu perlu menyiraminya 1x satu hari. Saat yang dianjurkan untuk menyirami tanaman kuping gajah ialah pada jam 10.00 atau 17.00.
Upayakan menyirami tanaman kuping gajah memakai semprotan untuk menghindar kubangan air. Kubangan air pada pot akan membuat tanaman berjamur, tumbuh bakteri, dan menghalangi perkembangan.
5. Beri pupuk 1x satu minggu
Bukan perlu teratur disiram, tanaman kuping gajah perlu diberi pupuk agar tumbuh maksimal. Kamu cukup memberi pupuk organik 1x satu minggu. Agar menghindariinya dari hama, beri juga pestisida kering satu bulan sekali.
6. Membersihkan daun kuping gajah dengan teratur
Kuping gajah dikenali sebagai salah satunya tanaman penyerap pencemaran. Karena itu, tidaklah aneh bila daunnya akan kerap kotor sebagai endapan dari udara yang disaringnya. Agar masih tetap elok dan terus memfilter udara, kamu perlu bersihkan daun kuping gajah dengan teratur.
Kamu dapat bersihkan daun kuping gajah memakai tisu yang telah diberi sedikit minyak kelapa. Selainnya dapat mengusung kotoran dan debu, minyak kelapa bisa membuat daun kuping gajah bercahaya.
Posting Komentar untuk "Mengenali Tipe Tanaman Kuping Gajah dan Langkah Menjaganya"